HELLO, WELCOME TO MY BLOG! Kursor Blog
Image by Cool Text: Free Logos and Buttons - Create An Image Just Like This

Selasa, 03 Desember 2013

PENGEMBANGAN BAHAN PEMBELAJARAN SMK : PENYUSUNAN MODUL PEMBELAJARAN



PENGEMBANGAN BAHAN PEMBELAJARAN SMK : PENYUSUNAN MODUL PEMBELAJARAN

NAMA : OVITA LAURA
NIM : 06121012007
PENDIDIKAN TEKNIK MESIN 2012

Bahan ajar dapat didefinisikan sebagai segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru atau instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar-mengajar di kelas. Bahan yang dimaksud dapat berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis.
Pengertian bahan ajar yang lain yaitu: bahan ajar merupakan informasi, alat, dan teks yang diperlukan guru atau instruktur untuk perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran.
Bahan ajar juga dapat diartikan sebagai seperangkat materi yang disusun secara sistematis baik tertulis maupun tidak tertulis sehingga tercipta lingkungan atau suasana yang memungkinkan siswa untuk belajar.
Bentuk-bentuk bahan ajar dapat berupa:
• Bahan cetak seperti: hand out, buku, modul, lembar kerja siswa, brosur, leaflet, wallchart,
• Audio Visual seperti: video/film,VCD
• Audio seperti: radio, kaset, CD audio, PH
• Visual: foto, gambar, model/maket.
• Multi Media: CD interaktif, Computer Based, Internet
            Karena pada materi ini membahas tentang Modul Pembelajaran, maka pegertian Modul Pembelajaran merupakan alat atau sarana  pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis dan menarik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan dan dapat digunakan secara mandiri. Adapun ciri-ciri modul pembelajaran :
  • modul harus mampu membelajarkan diri sendiri (self learning)
  • tujuan awal dan tujuan akhir modul harus jelas dan dirumuskan secara terukur
  • materi dikemas dalam unit-unit kecil dan tuntas, terseda contoh-contoh dan ilustrasi yang jelas
  • tersedianya soal-soal latihan, tugas, dan sejenisnya
  • materi “up to date” dan kontekstual
  • bahasa sederhana, lugas, dan komunikatif
  • terdapat rangkuman materi pembelajaran
  • tersedia instrumen penilaian yang memungkinkan siswa melakukan “self assessment”
  • mengukur tingkat penguasaan materi diri sendiri
  • terdapat umpan balik atas penilaian peserta diklat (feedback)
  • adanya informasi tentang rujukan, pengayaan, referensi yang mendukung materi
  • modul digunakan untuk orang lain, bukan untuk penulis semata
Tujuan Penulisan Modul Pembelajaran :
  1. Memperjelas dan mempermudah penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbal.
  2. Mengatasi keterbatasan waktu, ruang, dan daya gerak indera, baik siswa atau peserta diklat juga guru dan instruktur.
  3. Dapat digunakan secara tepat dan bervariasi seperti: meningkatkan motivasi dan gairah belajar bagi siswa atau peserta diklat, mengembangkan kemampuan peserta didik dalam berinteraksi langsung dengan lingkungan dan sumber belajar lainnya, memungkinkan murid dapat belajar mandiri sesuai kemampuan dan minatnya, memungkinkan siswa atau peserta didik untuk dapat mengukur atau mengevaluasi sendiri hasil belajarnya.

Kesimpulan : Menurut Saya, Modul Pembelajaran merupakan suatu sarana untuk membantu siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Modul pembelajaran dibuat agar mempermudah penyajian materi, dan siswa maupun guru tidak akan dibatasi oleh waktu untuk mempelajari suatu ilmu pengetahuan karena materi telah disampaikan dalam modul.